Esaunggul.ac.id, Masa transisi dari taman kanak-kanak atau prasekolah ke sekolah dasar adalah momen penting dalam kehidupan seorang anak. Pergantian ini tidak hanya menandai perubahan lingkungan belajar, tetapi juga membutuhkan penyesuaian sosial, emosional, dan mental yang signifikan. Sebagai orang tua, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu mempersiapkan mental anak sebelum memasuki dunia sekolah dasar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam proses tersebut.

  1. Kenalkan konsep sekolah dasar: Bicarakan tentang apa yang diharapkan anak saat memasuki sekolah dasar. Jelaskan bahwa mereka akan memiliki guru, teman sekelas baru, dan belajar dalam lingkungan yang lebih terstruktur. Bantu mereka memahami bahwa sekolah dasar adalah tempat untuk belajar, bermain, dan tumbuh bersama.
  2. Kunjungi sekolah: Ajak anak untuk mengunjungi sekolah dasar yang akan mereka masuki sebelum hari pertama sekolah. Biarkan mereka menjelajahi lingkungan sekolah, melihat kelas-kelas, dan bertemu dengan calon guru dan staf sekolah. Ini akan membantu anak merasa lebih akrab dengan tempat baru tersebut.
  3. Bicarakan tentang rutinitas harian: Sekolah dasar memiliki rutinitas harian yang berbeda dengan taman kanak-kanak atau prasekolah. Jelaskan kepada anak tentang jadwal sekolah, seperti jam masuk, istirahat, dan pulang. Diskusikan juga tentang kegiatan ekstrakurikuler yang mungkin mereka ikuti setelah jam pelajaran.
  4. Latih kemandirian: Bantu anak untuk menjadi lebih mandiri dengan memberikan tanggung jawab kecil sehari-hari. Misalnya, ajak mereka untuk mengatur tas sekolah, mempersiapkan perlengkapan tulis, dan menyimpan barang-barang mereka dengan rapi. Hal ini akan membantu anak merasa lebih siap dan percaya diri ketika harus mengurus diri mereka sendiri di sekolah dasar.
  5. Dorong keterampilan sosial: Membangun hubungan sosial yang baik dengan teman sekelas dan guru adalah kunci sukses di sekolah dasar. Ajarkan anak tentang pentingnya berbagi, bekerja sama, dan menghormati orang lain. Latih mereka untuk berkomunikasi dengan baik, mengungkapkan keinginan atau kebutuhan, dan mengatasi konflik dengan cara yang positif.
  6. Berikan dukungan emosional: Transisi ke sekolah dasar bisa menimbulkan perasaan cemas atau takut pada sebagian anak. Jadilah pendengar yang baik dan bantu mereka mengungkapkan perasaan mereka. Jelaskan bahwa perasaan tersebut normal dan beri tahu mereka bahwa Anda akan selalu ada di samping mereka untuk memberikan dukungan dan kepercayaan.
  7. Pamerkan kegiatan belajar: Dalam beberapa bulan sebelum memasuki sekolah dasar, libatkan anak dalam kegiatan yang melibatkan pembelajaran. Baca cerita bersama, mainkan permainan belajar, atau ajak mereka berpartisipasi dalam proyek-proyek sederhana. Hal ini akan membantu memperkenalkan mereka pada konsep belajar dan membangun minat mereka terhadap pengetahuan.
  8. Tetapkan harapan yang realistis: Ingatlah bahwa setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda. Tetapkan harapan yang realistis terkait dengan kemampuan akademik dan sosial anak Anda. Jangan membandingkan mereka dengan anak-anak lain. Fokuslah pada kemajuan dan usahanya, serta pujilah upaya mereka dalam menghadapi tantangan baru.
  9. Libatkan anak dalam persiapan: Libatkan anak dalam persiapan sebelum hari pertama sekolah dasar. Ajak mereka memilih perlengkapan sekolah, seperti tas, sepatu, atau seragam. Ini akan memberi mereka rasa memiliki dan memperkuat keterlibatan mereka dalam proses transisi.
  10. Jaga komunikasi dengan guru: Tetaplah terhubung dengan guru anak selama tahun pertama di sekolah dasar. Diskusikan perkembangan anak secara teratur, tanyakan tentang kemajuan belajar mereka, serta ajukan pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin Anda miliki. Kerjasama antara orang tua dan guru sangat penting dalam mendukung perkembangan anak.

Mempersiapkan mental anak sebelum memasuki sekolah dasar adalah sebuah proses yang berkelanjutan. Dengan memberikan dukungan, pengertian, dan cinta, Anda dapat membantu anak menghadapi perubahan ini dengan percaya diri dan antusiasme. Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi berikan mereka waktu dan ruang untuk berkembang sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.

Baca juga: Berita Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Kunjungi juga: Universitas Esa Unggul, Kampus Tangerang. Universitas Esa Unggul, Kampus Bekasi