Dalam rangka memperkuat kapasitas guru dalam menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21, dosen-dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Esa Unggul (UEU) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) bertajuk “Optimalisasi Penggunaan AI dalam Pembelajaran di SD: Workshop untuk Guru di Era Digital” yang dilaksanakan di SD Negeri Pejuang 7, Bekasi.

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para guru yang antusias mengikuti sesi demi sesi. Mulai dari pemaparan materi konseptual hingga pengenalan berbagai platform dan tools berbasis kecerdasan buatan (AI) yang relevan untuk digunakan dalam pembelajaran dasar.

Ketua Tim PkM, Dr. Muhammad Rijal Fadli, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada guru mengenai konsep dan potensi AI dalam pembelajaran. “Kami ingin para guru tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga memahami prinsip kerja AI secara lebih utuh. Dengan begitu, guru bisa lebih percaya diri mengintegrasikan AI dalam praktik mengajarnya,” ungkapnya.

Sementara itu, anggota tim PkM, Ibu Khusnul Fatonah, M.Pd., menegaskan pentingnya dampak nyata dari kegiatan ini terhadap peningkatan literasi digital guru. “Sebenarnya guru-guru sudah mulai menggunakan AI dalam bentuk sederhana, seperti saat membuat media ajar. Tinggal bagaimana kami mengenalkan tools yang lebih bervariasi dan interaktif seperti Canva, ChatGPT, DeepSeek, Gemini, dan lainnya,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa penguasaan tools tersebut akan sangat mendukung implementasi deep learning yang saat ini menjadi fokus Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para guru untuk terus mengembangkan pembelajaran berbasis teknologi, serta menjadi agen perubahan dalam menciptakan ekosistem digital yang adaptif di lingkungan sekolah dasar.

Kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata komitmen UEU melalui dosen FKIP PGSD dalam mendukung transformasi pendidikan di era digital melalui pendekatan kolaboratif dan berbasis kebutuhan lapangan.