Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Esa Unggul mengadakan kuliah umum sekaligus peringatan Hari Guru dengan tema “Peran Guru dalam Membangun Karakter: Antara Disiplin dan Kriminalisasi”. Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Universitas Esa Unggul ini menghadirkan berbagai narasumber ahli serta praktisi pendidikan, memberikan wawasan berharga tentang pentingnya peran guru dalam membentuk karakter bangsa di era modern.

Ainur Rosyid, M.A., selaku Wakil Dekan FKIP, dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru memegang peranan strategis dalam membangun karakter bangsa. “Guru tidak hanya sebagai pendidik, tetapi juga sebagai pengembang karakter bangsa Indonesia. Pendidikan karakter ini menjadi dasar untuk menciptakan generasi yang unggul dan berintegritas,” ungkapnya.

Sementara itu, Dekan FKIP, Dr. Harlinda Syofyan, M.Pd., menekankan pentingnya kedisiplinan sebagai nilai utama bagi calon pendidik. “Kedisiplinan adalah karakter yang harus dimiliki setiap calon guru. Dengan memiliki karakter disiplin, potensi kriminalisasi terhadap siswa dapat diminimalkan. Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi mahasiswa FKIP agar mereka bisa menjadi pendidik yang profesional dan bermartabat,” ujar Dr. Harlinda.

Kuliah umum ini menghadirkan dua pemateri utama, yakni Siti Aminah, M.Pd. dan Pratelaningish Mirmo, M.Pd., yang keduanya merupakan praktisi pendidikan sekaligus kepala sekolah dasar terkemuka di Jakarta. Dalam sesi pemaparan, keduanya menyoroti tantangan besar yang dihadapi guru di era saat ini.

Siti Aminah, M.Pd. menjelaskan bahwa pendidikan karakter menjadi semakin kompleks di tengah dinamika sosial yang berkembang pesat. “Guru harus memahami perbedaan antara disiplin yang membangun dan tindakan yang bisa berujung pada kriminalisasi. Peran guru adalah menjadi teladan yang menjaga batas-batas profesionalitas,” paparnya.

Senada dengan itu, Pratelaningish Mirmo, M.Pd. menambahkan bahwa kriminalitas dalam dunia pendidikan sering kali muncul karena kurangnya pemahaman dan komunikasi yang baik antara pendidik, siswa, dan orang tua. “Tantangan guru era sekarang semakin berat, terutama dengan maraknya kasus yang kurang baik terhadap pendidik. Guru harus tetap menjaga integritas dan menjunjung tinggi etika profesi,” jelasnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif, di mana para mahasiswa aktif bertanya kepada narasumber mengenai kasus-kasus nyata yang mereka hadapi dalam dunia pendidikan. Kuliah umum ini diharapkan dapat memberikan inspirasi kepada para mahasiswa FKIP Universitas Esa Unggul untuk menjadi guru yang profesional, disiplin, dan mampu membangun karakter bangsa Indonesia dengan baik.