Esaunggul.ac.id, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) berkiprah dalam kancah internasional melalui keterlibatan salah satu dosen, yang merupakan wakil dekan FKIP UEU, Dr. Ratnawati Susanto, S.Pd.,M.M.M.Pd.

Keterlibatan Dr. Ratna yang mewakili dosen Universitas Esa Unggul dimulai dengan undangan sebagai pembicara dari Dr. Roslizawati bt. Taib dari Faculty of Science and Humanities Tunku Abdul Rahman University College. Dr. Ratna diundang sebagai Keynote Speaker ke-2 dalam kegiatan Taruc 1st International Student Conference On Social Science And Humanities.

Pada kegiatan yang berlangsung pada hari kamis, 19 Desember 2021 yang digelar secara daring Dr Ratna menyampaikan beberapa aspek penting dan esensial, seperti konsep organisasi pembelajar. Menurut Dr. Ratna terdapat 3 aspek penting mengapa perlu organisasi pembelajar dalam peran transformasi peningkatan kapasitas dan kapabilitas.

“Jadi terdapat 3 aspek penting dari organiasai pembelajar dalam peran tranformasi yakni pemahaman mengenai: Organisasi selalu mampu memberikan ide, pemikiran dan informasi yang baru dan terkini; pengetahuan tentang ide dan informasi baru harus dapat ditransfer ke semua elemen dalam organisasi; dan terjadinya perubahan perilaku organisasi sebagai akibat dari pengetahuan baru yang diterima,” terangnya.

Ratna melanjutkan tahapan yang perlu dilakukan dalam proses membangun kapasitas dan kapabilitas individu dan organisasi adalah melalui pengembangan kepemimpinan diri dan penerapan 5 disiplin ilmu yang mencakup sotem thinking, personal mastery, mental model, shared vision dan team leraning.

Ratna pun memperkenalkan program MBKM sebagai nomenklatur dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka, yaitu program pendidikan tingkat Pendidikan Tinggi dibawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang diprakarsai oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Periode 2019/2024, Bapak Nadiem Makarim.

“Dalam program MBKM ini, Universitas Esa Unggul menindaklanjutinya sebagai skema yang melatih pengembangan diri mahasiswa secara nasional dan internasional guna memfasilitasi terbentuknya pengalaman belajar yang mengasah soft skills dan hard skills mahasiswa, melebihi batas pengalaman belajar pada ruang perkuliahan,” ucapnya.

Wakil Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ini, juga memperkenalkan program baru FKIP Student Voice and Sharing (SVS) sebagai platform yang disediakan organisasi kampus sebagai bentuk organisasi yang mampu menyediakan ide, gagasan dan informasi baru dan update. Dirinya pun menyampaikan 8 ciri Karakteristik kampus sebagai organisasi pembelajar.

“Pertama setiap individu memiliki visi bersama dan terintegrasi, kedua, semua orang merasa terikat dan saling membutuhkan, ketiga, ada keterbukaan dan kepercayaan, keempat, menempatkan minat dan pertumbuhan, kelima, bertindak dengan pola pembelajaran adaptif dan proaktif, keenam, tidak takut belajar dengan trial and error, ketujuh, mampu belajar dengan proses, kedelapan, memiliki makna yang sama tentang nilai, prinsip, dan bentukan,” tutupnya.

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UEU mendapatkan dukungan dari sistem, sarana dan prasarana yang telah ada dan dikembangkan di lingkungan civitas akademika UEU yang meliputi pengembangan jiwa kewirausahaan dan trampil memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) melalui pembelajaran hybrid learning.

Universitas Esa Unggul memiliki 5 kampus terbaik di Indonesia yakni Kampus Esa Unggul Jakarta, Kampus Esa Unggul Tangerang, Kampus Esa Unggul Bekasi, Kampus Esa Unggul Internasional Gading Serpong dan Kampus Esa Unggul Digital.