Foto Bersama Dosen FKIP dengan Penulis Buku Be an Absolut Genius Ir.Susanto Windura .

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Esa Unggul mengadakan acara bedah buku Be An Absolute Genius yang menghadirkan pembicara Ir.Susanto Windura (Elex Media). Dalam acara bedah buku tersebut, pembicara membahas mengenai dunia pendidikan dan cara-cara efektif dalam pengajaran kepada para mahasiswa FKIP Esa Unggul yang merupakan calon guru di masa depan.

Dalam Seminar tersebut Susanto mengatakan dewasa ini guru dituntut bukan hanya menjadi seorang guru yang mengajar secara konvensional namun dapat memberikan solusi mengenai kesulitan siswa dalam menghadapi suatu pelajaran. Solusi yang ditawarkan oleh para pengajar ini merupakan metode pengajaran yang berbasis otak.

“Paling penting menyadari fungsi guru bukan lagi mengajar (teaching) tapi memberikan solusi belajar ke siswa-siswainya contohnya Guru dapat memberikan solusi bagimana bisa menghafal dengan cepat bagaimana speed reading. Para guru yang telah mengimplementasikan metode tersebut merupakan contoh guru hebat karena metode pengajarannya berbasis pada otak,” ujar Suanto di Universitas Esa Unggul, Rabu (13/09/2017).

Dia pun menambahkan selain memberikan solusi kepada mahasiswa, seorang guru pun harus dibekali dengan keterampilan untuk membuat peserta didik mau belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan meredefinisi peran guru yang dulunya hanya mengajar, saat ini guru harus melakukan peran yang lebih luas lagi yakni sebagai motivator, fasilitator dan provokator untuk peserta didiknya agar menumbuhkan semangat para peserta didiknya.

Pria yang memiliki Lisensi Instruktur Buzan ini juga menerangkan metode mudah lainnya yang dapat dilakukan oleh seorang guru dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman ialah menumbuhkan jiwa kompetensi sosial guru terhadap siswanya. Jiwa Kompetensi sosial ini didapat dengan cara menjadikan para peserta didik sebagai teman.

“salah satu kompetensi guru ialah kompetensi sosial jadi bagaimana kita mentransfer ilmu yang kita ajarkan kepada siswa. ketika kita mentransfer ilmu kepada peserta didik, kita harus memiliki kemistri agar murid yang kita ajarkan dapat terhubung dengan pelajaran tersebut,” katanya.

Suasana Saat Seminar Bedah Buku Be An Absolut Genius

Suasana Saat Seminar Bedah Buku Be An Absolut Genius

Susanto pun berharap dari seminar tersebut mahasiswa FKIP Esa Unggul dapat meningkatkan keterampilan mengajarnya dengan menggunakan metode pelajaran berbasis otak. Sehingga nantinya siswa yang mengikuti pelajaran dapat mengikuti materi pelajaran dengan menyenangkan.

“harapannya guru di Indonesia khususnya mahasiswa FKIP Esa Unggul dapat menjadi guru berbasis otak, permasalahannya bukan materi pelajarannya tapi bagaimana mengajarkannya. Karena penting bagi para calon guru untuk mengetahui bagaimana manajemen otak, sehingga sekali lagi bukan bisa mengajarnya tapi bagaimana membuat siswa mau belajar,” tutupnya.